Fortune Baking Festival Pameran Khusus Bakery Pertama di
Semarang
By post on 12/07/2012 in Advertorial
Sampai saat ini Indonesia masih
belum memiliki pameran yang didekasikan khusus untuk industri bakery. Oleh
sebab itu, Fortune Cake mengadakan Fortune Baking Festival, pameran khusus
bakery pertama dan terbesar di Semarang yang akan berlangsung pada 6-8 Juli di
Mall Paragon Semarang. Festival ini akan dimeriahkan oleh berbagai acara
seperti Wedding & Birthday Cake Competition, Demo Membuat Cake, dan
pemecahan rekor MURI melalui Cup Cake sebanyak lebih dari 4 ribu.
“Sebagai orang Semarang, festival ini merupakan salah satu wujud kecintaan saya akan kota ini. Saya ingin para pelaku bisnis bakery dan para distributor bahan dapat melihat bahwa sekarang Semarang sudah semakin maju dan mau menerima hal-hal baru,” tutur Aileen, salah satu owner Fortune Cake.
Sepupunya yang juga salah satu owner Fortune, I Fen menambahkan, ”Pameran di Semarang juga akan berdampak pada semakin majunya industri bakery di kota-kota lain di Jawa Tengah seperti Jepara, Kudus, dan Pati, Solo dan sekitar nya”.
“Sebagai orang Semarang, festival ini merupakan salah satu wujud kecintaan saya akan kota ini. Saya ingin para pelaku bisnis bakery dan para distributor bahan dapat melihat bahwa sekarang Semarang sudah semakin maju dan mau menerima hal-hal baru,” tutur Aileen, salah satu owner Fortune Cake.
Sepupunya yang juga salah satu owner Fortune, I Fen menambahkan, ”Pameran di Semarang juga akan berdampak pada semakin majunya industri bakery di kota-kota lain di Jawa Tengah seperti Jepara, Kudus, dan Pati, Solo dan sekitar nya”.
Baking Fiesta
Baking Fiesta merupakan salah satu acara dimana para pengunjung dapat menikmati lebih dari 10.000 kue sepuasnya dengan satu harga. Tentu saja pihak panitia membatasi jam makan kue sepuasnya yaitu pada siang hari jam 12.00-14.00 dan pada sore hari jam 16.00-18.00. Acara ini diikuti oleh hampir 200 produsen kue yang berasal dari kalangan murid-murid kursus Fortune dan siswa SMK. Peserta berasal dari berbagai rentang usia mulai dari 7 tahun hingga lebih dari 70 tahun. “Kursus Fortune dikenal sebagai kursus yang bisa menghasilkan, artinya mereka yang ikut kursus dapat menjalankan usaha kue, mengembalikan modal, hingga membantu perekonomian keluarga,” kata Aileen.
Baking Fiesta merupakan salah satu acara dimana para pengunjung dapat menikmati lebih dari 10.000 kue sepuasnya dengan satu harga. Tentu saja pihak panitia membatasi jam makan kue sepuasnya yaitu pada siang hari jam 12.00-14.00 dan pada sore hari jam 16.00-18.00. Acara ini diikuti oleh hampir 200 produsen kue yang berasal dari kalangan murid-murid kursus Fortune dan siswa SMK. Peserta berasal dari berbagai rentang usia mulai dari 7 tahun hingga lebih dari 70 tahun. “Kursus Fortune dikenal sebagai kursus yang bisa menghasilkan, artinya mereka yang ikut kursus dapat menjalankan usaha kue, mengembalikan modal, hingga membantu perekonomian keluarga,” kata Aileen.
Bagi para peserta pameran, selain
berfungsi sebagai ajang promosi, mereka juga mendapatkan konsultasi gratis dari
Fortune. “Saya akan membantu peserta untuk menyempurnakan produk sebelum pameran. Contohnya adalah mempercantik presentasi cookies peserta agar tidak hanya dijual di pasar, namun bisa masuk ke supermarket. Tampilan cookies yang lebih cantik dengan tambahan dekorasi cokelat bisa meningkatkan harga jual hingga 2 kali lipat,” jelas Aileen.
Fortune. “Saya akan membantu peserta untuk menyempurnakan produk sebelum pameran. Contohnya adalah mempercantik presentasi cookies peserta agar tidak hanya dijual di pasar, namun bisa masuk ke supermarket. Tampilan cookies yang lebih cantik dengan tambahan dekorasi cokelat bisa meningkatkan harga jual hingga 2 kali lipat,” jelas Aileen.
Karena keterbatasan ruangan, peserta
Baking Fiesta bisa meletakkan produk dan kartu nama untuk memudahkan pelanggan
mencari mereka. “Dalam 1 hari terdapat 2 sesi Baking Fiesta. Peserta dapat
memilih berapa banyak sesi yang mereka ikuti sesuai kemampuan produksi mereka.
Sebagai gambaran, dalam 1 sesi, peserta diharuskan membuat sekitar 200 potong
kue. Apabila produknya bagus, otomatis mereka akan dapat pesanan sehingga bisa
menambah penghasilan” tantang Aileen Gema Fortune Baking Festival ini terdengar
oleh berbagai kalangan masyarakat Semarang sehingga memungkinkan Aileen bertemu
dengan para muridnya yang lama. “Saya bertemu lagi dengan seorang mantan guru
yang dulu hanya mampu mengontrak rumah.
Setelah mengikuti kursus dan
menjalankan usaha sendiri, ia mampu mempekerjakan 6 orang karyawan, membeli
rumah sendiri, dan menyekolahkan anak-anaknya,” tutur Aileen gembira. Melalui
Fortune Baking Festival, diharapkan masyarakat Jawa Tengah menjadi terinspirasi
untuk menjalankan usaha sendiri dan membuka mata para pelaku industri bisnis
bakery dan distributor dari berbagai kota lain mengenai Kota Semarang yang
semakin maju.
Written & Photo by Edwin
Pangestu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar